Skip to main content

BIAYA DAN KEPUTUSAN KELUARAN DALAM JANGKA PANJANG (Lanjutan 5)



Perusahaan mengembangkan usaha kejangka panjang apabila ada hasil yang manaik saat skala bertambah.
Apabila skala ekonomi dapat diwujudkan, perusahaan terdorong untuk mengembangkan usaha. Perusahaan tersebut akan didorong oleh persaingan untuk berproduksi pada skala optimal mereka. Harga akan terdorong ketitik minimum kurva LRAC.
2.16         Laba Jangka Pendek: Pengembangan Usaha Menuju Ekulibrium
Kita memulai analisis mengenai penyesuaian jangka panjang dengan melihatkan industri bersaing secara sempurna yang pada industri tersebut perusahaan akan mendapatkan laba positif. Kita mengasumsikan bahwa semua perusahan dalam industri tersebut berproduksi dengan teknologi produksi yang sama, dan bahwa setiap perusahaan memiliki kurva biaya rata-rata jangka panjang yang berbentuk U. Kurva biaya rata-rata yang berbentuk U menyiratkan bahwa terdapat sejumlah skala ekonomi yang terwujud dalam industri tersebut, dan bahwa semua perusahaan pada akhirnya mulai mengalami disekonomi pada skala operasi tertentu.

2.17         Hasil yang Konstan saat Skala Bertambah
Secara teknis, istilah hasil yang konstan berarti bahwa hubungan kuantitatif antara masukan dan keluaran senantiasa konstan atau sama, saat keluarannya dinaikkan. (dalam pembahasan berikut, menaik berarti semakin naik dan menurun berarti semakin menurun). Apabila perusahaan melipatgandakan masukan, ia juga melipatgandakan keluarannya; apabila perusahaan melipattigakan masukannya, perusahaan melipattigakan keluarannya, dan seterusnya.
Bukti mengemukakan mewujudkan penghematan biaya dari skala ekonomi. Misalnya, produksi mobil dapat di laksanakan dalam ribuan opersi perakitan terpisah yang masing-masing dengan skala ekonominya sendiri-sendiri. Barangkali contoh terbaik produksi yang efisien dalam skala kecil adalah sektor manufaktur di Taiwan.

 
GAMBAR 9.5
Perusahaan yang memperlihatkan skala ekonomi.
Kurva biaya rata-rata jangka panjang perusahaan memperlihatkan berbagai skala yang dapat dipilih perusahaan itu untuk beroperasi dalam jangka panjang. Masing-masing skala operasi  menentukan jangka pendek yang berbeda-beda. Disini kita melihat perusahaan yang memperlihatkan skala ekonomi: dengan bergerak dari skala 1 ke skala 3 akan mengurangi biaya rata-rata.
Perusahaan itu berproduksi dengan menggunakan skala pabrik yang kurang lebih sama, tetapi perusahaan yang lebih besar semata-mata memiliki lebih banyak pabrik dan tidak memiliki struktur biaya yang berbeda.


Comments

Popular posts from this blog

PERENCANAAN PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ( BAB 1-6)

PERENCANAAN PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT   TUGAS RESUME MATA KULIAH PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DOSEN PENGAMPU Dr. ACHMAD FAQIH., Ir., MM Oleh : Maslikha 112120041 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2016   KATA PENGANTAR Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah Swt, yang telah melimpahkan rahmat dan hidyah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas resume ini . Tujuan penyusunan tugas resume ini adalah untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Pemberdayaan Masyarakat di Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon. Ucapan terima kasih penyusun ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu penyusun dalam menyelesaikan tugas praktikum ini, Penyusun menyadari bahwa penyusunan tugas resume ini jauh dari kata sempurna baik dari segi isi maupun sistematika penyusunannya. Kritik dan saran yang sifatnya membangun sa

KEBERHASILAN KOMUNIKASI BISNIS

II. PENGERTIAN KOMUNIKASI 2.1   Pengertian Komunikasi Secara epistemologis, istilah kata komunikasi berasal dari bahasa latin, yakni communication dan bersumber dari kata communis yang berarti “sama”. Jika diartikan secara sederhana, berarti komunikasi adalah sebuah proses yang bermuara pada usaha untuk mendapatkan kesamaan makna dan pemahaman pada subjek yang melakukan proses komunikasi tersebut. Menurut Dr. Everett Kleinjan dari East West Center Hawaii, komunikasi merupakan bagian kekal dari kehidupan manusia seperti halnya dengan bernafas, jadi sepanjang manusia ingin hidup, maka ia perlu berkomunikasi (Cangara, 2003). Wilbur Schramm menyatakan bahwa komunikasi dan masyarakat adalah dua kata yang tidak dapat dipisahkan karena kedua aspek itu saling melengkapi dalam pelaksanaannya. Sedangkan Harold Lasswell juga mengatakan bahwa cara terbaik untuk menerangkan kegiatan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan “siapa-berkata apa-melalui saluran apa-kepada siapa-dengan

BARANG - BARANG INDONESIA YANG DIEKSPOR KE LUAR NEGERI

(Geografi Industri) Pengertian/ Definisi Ekspor dan Impor Kegiatan menjual barang atau jasa ke negara lain disebut ekspor , sedangkan kegiatan membeli barang atau jasa dari negara lain disebut impor , kegiatan demikian itu akan menghasilkan devisa bagi negara. Devisa merupakan masuknya uang asing kenegara kita dapat digunakan untuk membayar pembelian atas impor dan jasa dari luar negeri. Kegiatan impor dilakukan untuk memenuhi kebutuhan rakyat. Produk impor merupakan barang-barang yang tidak dapat dihasilkan atau negara yang sudah dapat dihasilkan,tetapi tidak dapat mencukupi kebutuhan rakyat. Keuntungan Ekspor Keuntungan ekspor antara lain adalah : 1). Memperluas Pasar bagi Produk Indonesia   Kegiatan ekspor merupakan salah satu cara untuk memasarkan produk Indonesia ke luar negeri. Contohnya batik Indonesia yang mulai dikenal di dunia, jika permintaan batik di luar negeri meningkat maka produsen batik di indonesia akan semakin luas pemasaranya. Dengan demikian